1. Kubilai Khan
Pasti Anda seluruhnya kenal dengan Kubilai Khan. Yup, kaisar Mongol yang sangatlah kejam serta ekspansif ini nyatanya mempunyai segi toleransi yang sangatlah tinggi. Yakin tak, Kubilai Khan yaitu tokoh pemimpin dunia pertama yang menyebutkan bahwa hari-hari besar agama Buddha, Kristen, Yahudi, serta Islam jadikan juga sebagai hari libur resmi kenegaraan. Asal tahu saja, Kubilai Khan yaitu cucu dari Genghis Khan yang sangatlah legendaris itu yang mempunyai kekuasaan yang merentang dari perbatasan Eropa, Timur Tengah, sampai hampir semua Asia Timur pada era ke-13. Dengan kata lain, hari libur resmi kenegaraan pada setiap hari besar agama didunia memanglah sangat mungkin untuk dikerjakan oleh Kubilai Khan lantaran luasnya lokasi kekuasaannya.
2. Galileo Galilei
Dia memanglah manusia yang kurang mujur sepanjang hidupnya. Bahkan juga sesudah mati sekalipun, Galileo terus alami kesusahan. Sesudah pandangan-pandangan ilmiahnya masalah tata surya bikin dianya punyai urusan dengan pihak gereja, kematiannya juga dilanda permasalahan. Waktu kematiannya pada th. 1642, jasadnya tak segera dikubur, namun terus disimpan sampai th. 1737, kurang lebih hampir seabad. Tidak cukup cuma itu, saat sebelum dikubur di Gereja Santa Croce, Florence, Italia, seseorang bangsawan tega memotong tiga jari Galileo juga sebagai kenang-kenangan. Dua dari jari itu lalu dipunyai oleh seseorang dokter Italia, serta jari ketiga-sepotong jari tengah-saat ini ada di Museum Histori Pengetahuan Pengetahuan di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke langit diatas tiang marmer.
3. Abraham Lincoln
Siapakah dia? Th. 1831 dia alami kebangkrutan dalam usahanya. Th. 1832 dia menanggung derita kekalahan dalam penentuan tingkat lokal. Th. 1833 dia kembali bangkrut (kasian banget ya..). Th. 1835 istrinya wafat dunia. Th. 1836 dia menanggung derita desakan mental yang sangatlah berat serta hampir saja masuk rumah sakit jiwa. Th. 1837, dia kalah dalam satu kontes pidato. Th. 1840, ia tidak berhasil dalam penentuan anggota senat AS. Th. 1842, dia menanggung derita kekalahan untuk duduk didalam kongres AS. Th. 1848 ia kalah lagi di kongres. Th. 1855, lagi-lagi tidak berhasil di senat. Th. 1856 ia kalah dalam penentuan untuk menempati kursi wakil presiden. Th. 1858 ia kalah lagi di senat. Th. 1860 pada akhirnya dia jadi presiden Amerika Serikat. Siapakah dia? Dialah Abraham Lincoln. Intinya yaitu janganlah pernah menyerah dengan beragam kegagalan yang pernah dihadapi, bahkan juga seberat apa pun cobaan itu. Cobalah serta cobalah lagi!
4. Johannes Brahms
Bila ada yang menyampaikan bahwa seseorang yang bergelut di bagian seni mempunyai perasaan yang halus, jadi coba baca kenyataan di bawah ini. Johannes Brahms (1833-1897), komposer besar Jerman, yaitu salah seseorang yang sangatlah membenci binatang. Di saat enjoy atau tengah mencari ide, komposer ini kerap pergi ke loteng tempat tinggalnya serta menyiapkan busur serta anak panah. Disana hampir setiap saat ia memanah kucing-kucing punya tetangganya. Rutinitas jelek ini selalu dikerjakannya sampai selama hidupnya!
5. Napoleon Bonaparte
Napoleon Bonaparte, waktu berperang di Timur Tengah th. 1799 punya maksud melepas 1200 tentara Turki yang sukses ditawan Perancis, saat Perancis sukses merebut Jaffa. Waktu itu Napoleon tengah diserang influenza. Waktu menginspeksi pasukan, Napoleon diserang batuk berat sampai ia menyampaikan Ma sacre toux (Batuk sialan). Perwira pendamping Napoleon terasa sang jenderal menyampaikan Massacrez Tous (Bunuh seluruhnya). Mengakibatkan, semua 1200 orang tawanan Turki itu dibunuh. Cuma lantaran batuk sang jenderal serta kuping perwira yang error!
6. Wilhelm Steinitz
Di saat jayanya, Wilhelm Steinitz yaitu salah satu pemain catur paling cemerlang didunia. Tetapi waktu makin tua, ia dengan cara perlahan dijangkiti kegilaan, serta kerap terasa bahwa ia bisa menelepon seorang tanpa ada memakai telephone, maupun bermain catur tanpa ada menyentuh bidak. Puncak kegilaannya berlangsung waktu Steinitz menginformasikan pada orang-orang luas bahwa ia akan menantang Tuhan untuk bermain catur. Lebih kronis lagi, ia tawarkan fur satu bidak dalam kompetisi ini!