Asal muasal kata-kata gaul
Nih Yee...
Perkataan ini populer di th. 1980-an, bila tak salah tepatnya November 1985 pertama kali disampaikan oleh pelawak Diran, lalu jadikan bahan lelucon oleh Euis Darliah.
Memble serta Kece
Ini yaitu ciptaan khas Jaja Mihardja, di th. 1986 lalu dimainkan dalam Film " Memble Namun Kece " yang diperankan oleh Jaja Mihardja sendiri serta Dorce Gamalama.
Booo........
Ini perkataan popular di pertengahan awal 90-an, pertama dipopulerkan oleh group GSP, bila tidak salah Hennyta Tarigan serta Rina Gunawan yang pertama kali mengatakan, lalu kalimat ini pernah di katakan dalam lenong rumpi, namun kalimat ini popular dalam lingkungan pergaulan di kelompok artis, Titi DJ-lah orang betul-betul mempopulerkan perkataan ini.
Nek...
Sesudah kata Boo... selang beberapa saat nampak kalimat Nek... untuk generasi yang SMA-nya di pertengahan 90-an pasti alami bagaimanakah populernya kalimat ini. Perkataan " Nek " pertama kali disampaikan oleh Budi Hartadi seseorang remaja di lokasi kebayoran yang tinggal sama neneknya, maka dari itu dia kerap ngucapin Nek, kebetulan dia latah jadinya tiap-tiap ngomong dia ngucapin Nek... Nek... eh lo ingin ke menong, Nek itu misalnya si Budi jika ngomong ke temannya. Si Budi ini seneng gaul di lokasi Tjokro, Menteng... nah kebetulan ada banci menteng yang denger, lalu si banci itu ngikutin kalimat si Budi, so... banyak banci ngomong style Budi, jadi beberapa orang menduga kalimat ini dipopulerkan oleh beberapa banci.
Jayus
Diakhir dekade 90-an serta dimuka era 21, perkataan jayus sangatlah popular, kata ini berarti banyolan yang tidak lucu, garing atau perilaku yang ingin ngelucu namun tidak lucu, orang yang mengatakan ini yaitu grup anak SMU yang bergaul di seputar Kemang. Konon ada seorang bernama Herman Setiabudhi, dia di panggil rekan-temannya Jayus, soalnya bapaknya bernama Jayus Kelana seseorang pelukis di lokasi Blok M. Si Herman dengan kata lain Jayus ini bila ngelawak tidak pernah lucu, rekannya yang bernama Sonny Hassan dengan kata lain Oni Acan kerap ngomentarin setiap banyolan yang tidak lucu dengan celetukan Jayus, perkataan Oni Acan inilah yang lalu diikuti tongkrongannya di daerah Sajam, Kemang lantas lalu merambat popular di lingkungan PL, serta anak-anak SMU seputar Melawai. Puncaknya cocok ada acara PL Fair 2000 kalimat Jayus ini banyak di katakan.
Jaim
Perkataan jaim ini dipopulerkan oleh Ayah Drs. Sutoko Purwosasmito, seseorang petinggi di suatu departemen, yang senantiasa mengatakan pada anak buahnya untuk melindungi perilaku, disuatu hari Pak Pur, demikian ia kerap di panggil, berpidato dihadapan anak buahnya untuk Jaim, inilah cuplikan kata-katanya saudara-saudara juga sebagai pegawai negeri kita mesti Jaim, apakah itu Jaim Jaim itu yah... Jagalah Imej tersebut awal kalimat Jaim itu popular, lalu seseorang anak buah Pak Pur, Ayah Dharmawan Sutanto, yang mempunyai anak bernama Santi Indraswara, pernah memarahi Santi untuk tidak terlampau ngumbar ama kawan-kawan cowoknya San... anda jika jadi cewek mesti Jaim..!!!! Santi bengong dengan muka begonya dia nanya Pa... Jaim it! u apa seh..? Pak Dhar segera keluar kamar Santi sambil ngomong Jaim itu Jagalah Imej... Santi yang masih tetap bengong hanya ngucapin ooooh. Nah hari seninnya Santi cocok upacara bendera dia ditugaskan jadi pembaca UUD 1945, di akhir kata dia tidak berniat ngucapin Jaim doooong..... ... Kepala Sekolahnya segera noleh ke Santi serta nanya ke Santi apa tuh Jaim Santi dengan enjoy jawab Jagalah Imej... Pak eh Kepala Sekolah dengan muka bego juga hanya ngucapin Ooohh..
Gitu Loooooooooohhh........
Kata GL pertama kali diucapin oleh Gina Natasha seseorang remaja SMP di lokasi Kebayoran, Gina ini mempunyai kakak bernama Ronny Baskara seseorang pekerja moment organizer, nah si Ronny ini mempunyai teman kantor bernama Siska Utami, disuatu waktu Siska berkunjung ke rumah Ronny, cocok dia ketemu si Gina, Siska nanya Kakakmu mana si Gina ngejawab di kamar, Gitu Loooohhh.. selalu cocok di bertanya lagi Eh Gina kelas berapakah! saat ini si Gina ngejawab Kelas dua SMP Gitu looohhh.. Yah namanya tamu, Siska trus nanya Gina, bila yang benerin genteng bocor siapa seh? Gina ngejawab Siapa saja Gitu Looohhh... hingga sebelas pertanyaan setelah itu si Gina ngejawab dengan kalimat Gitu Looohh... Esoknya si Siska di kantor ikutan latah dia ngucapin kata Gitu Loooohhh... di setiap akhir jika dia ngomong.
Penambahan :
ALAY
Singkatan dari Anak Layangan, yakni beberapa orang kampung yang bergaya norak. Alay kerap diidentikkan dengan beberapa hal yang norak serta narsis.
KOOL
Sepintas cara membacanya sama juga dengan “cool” (keren), walau sebenarnya kata ini adalah singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang berarti serupa dengan Alay.
LEBAY
Adalah hiperbol serta singkatan dari kata “berlebihan”. Kata ini popular di th. 2006an.
GARING
Kata ini adalah kata dari bhs Sunda yang bermakna “tidak lucu”. Lantaran biasanya dipakai dalam perbincangan, pada akhirnya kata ini juga jadi popular di sebagian kota besar diluar Jawa Barat.
GANDENG
Kata ini juga adalah kata dari bhs Sunda yang bermakna “berisik”.
BEGICHU/BEGICYU
Umumnya kata ini dijelaskan dengan penekanan dibagian belakang (yakni memonyongkan bibir).
MENEKETEHE
Kata ini sesungguhnya datang dari kata “Mana Kutahu” serta diplesetkan oleh Tora Sudiro seputar awal th. 2000an, di acara Extravaganza TransTV.
CING
Kata “cing” umum dipakai juga sebagai sapaan untuk sahabat. Umpamanya, “Mau ke mana, Cing? ”
EMBER
Kata ini adalah plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang dengan cara tak berniat menyebutkan kata ini waktu menjawab pertanyaan orang. Mulai sejak itu, kata ini kerap dipakai di beragam peluang.
YIUK….!!
Kata ini pernah popular dimuka th. 90an serta kerap dipakai oleh Lenong Rumpi. Kata ini sama dengan panggilan golongan waria/bencong.
BONYOK
Kata ini adalah singkatan dari Bokap-Nyokap (orangtua).
BISPAK
Adalah singkatan dari kata “Bisa Pakai”.
AKIKA
Adalah sandi untuk menyampaikan “Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh golongan waria di th. 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.
SUTRALAH
Adalah pemanjangan serta plesetan dari kata “Sudahlah”. Kata ini dapat dipopulerkan oleh golongan waria serta mulai popular di th. 90an akhir.
SEMOK
Datang dari bhs Jawa yang bermakna “Montok”. Kata ini terakhir kerap dipakai orang untuk melukiskan wanita yang cantik serta seksi.
Selasa, 18 November 2014
artikel